Apakah Anda telah memutuskan memilih untuk menjadi vegetarian? Perlu
diketahui bahwa transisi cara makan makan dan hidup dari yang lama ke yang baru
tak selalu mudah. Sebagai akibatnya, kadang orang kaget atau bahkan tertekan
lalu kembali ke gaya hidup lama.
Berikut 5 langkah untuk memuluskan transisi
menuju vegetarianisme.
1.
Temukan
Alasan Anda Sendiri
Niat untuk mencapai tujuan tertentu adalah
penting. Menjadi vegetarian tanpa alasan tertentu nantinya bisa mengurangi
motivasi, terutama bila menemui kendala. Menemukan alasan yang spesifik bagi
kebaikan diri sendiri tentu dapat membuat perbedaan. Coba lakukan beberapa
penelitian soal kehidupan mereka yang sudah menjadi vegetarian untuk memperkuat
alasan beralih. Beberapa yang bisa dijadikan pertimbangan, misalnya:
- Kesadaran - Salah satu motivasi bagus untuk menjadi vegetarian mungkin dengan membayangkan perlakuan terhadap hewan dalam dunia industri pengolahan daging. Pecinta binatang mungkin menggunakan keyakinan mereka soal pentingnya menyelamatkan hak-hak hidup hewan. Itu artinya mereka tak akan mengonsumsi produk dari makhluk yang ingin mereka selamatkan, bukan? Mungkin bisa juga dengan menonton berbagai video proses pengolahan daging dari awal sebelum hewan dipotong hingga menjadi produk massal. Pernah tahu soal produk-produk makanan siap saji yang tak membusuk sampai beberapa bulan? Itu juga bisa menjadi contoh yang pas.
- Tambah Kurus - Banyak orang berhenti makan daging supaya berat badan turun dan untuk meningkatkan kesehatan. Nah, diet vegetarian memotong asupan lemak secara drastis, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan berat badan. Namun hati-hati, sebab boleh jadi Anda malah menambah berat badan karena terlalu banyak makan karbohidrat (misalnya pasta, roti). Menurut beberapa penelitian, menjadi vegetarian secara drastis mengurangi risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung, dan pastinya menurunkan kadar kolesterol.
- AMDAL - Boleh percaya boleh tidak, industri daging memberi kontribusi tinggi dalam jumlah pengeluaran emisi karbon dan polutan lainnya. Industri daging merupakan sumber pencemaran juga selain pemborosan sumber daya alam seperti tanah, air, dan makanan. Dengan tidak makan daging Anda mengurangi permintaan daging. Jika Anda peduli atau ikut gerakan cinta lingkungan, gunakan ini sebagai motivasi. Memulai gaya hidup vegetarian dapat membantu gerakan Anda itu.
2.
Secara
Bertahap Kurangi Konsumsi Daging
Setelah punya alasan
yang cukup, Anda punya dorongan kuat untuk sukses. Kini saatnya benar-benar
mulai mengurangi konsumsi daging hidup. Ya, langsung berpantang daging bukanlah
cara terbaik beradaptasi untuk menjadi seorang vegetarian. Ketika daging
langsung disingkirkan, tubuh bisa terkejut, mungkin reaksinya mirip ketagihan.
Lebih enak secara bertahap menghilangkan konsumsi daging. Mungkin perlu riset
sedikit soal tempat-tempat makan yang menyediakan lebih banyak sayuran
ketimbang daging. Masakan di rumah juga perlu dikonversi pelan-pelan. Siapa
tahu hanya Anda sendiri yang bermigrasi menjadi vegetarian. Coba buat jadwal pengurangan
daging dalam sepekan, misalnya:
Hari-1: Makan seperti biasanya. Di malam hari menjelang tidur, catat berapa banyak daging Anda dikonsumsi (diukur dalam berapa banyak porsi, atau makanan, apa pun yang bisa Anda pahami sendiri).
Hari-1: Makan seperti biasanya. Di malam hari menjelang tidur, catat berapa banyak daging Anda dikonsumsi (diukur dalam berapa banyak porsi, atau makanan, apa pun yang bisa Anda pahami sendiri).
Hari 2 - 4: Hari pengurangan daging. Pada hari itu kurangi konsumsi daging misalnya menjadi sepertiga. Jadi, jika Anda makan daging 3 kali sehari, ganti satu kali makan dengan menu vegetarian. Salad (plus buah) yang banyak atau nasi dengan lauk sarat sayuran.
Hari 5 - 6: Mulai mencari alternatif tiap menu daging dengan menu vegetarian, tapi biarkan diri Anda menyantap daging jika benar-benar "kepepet".
Hari 7: Ucapkan selamat tinggal pada daging sama sekali. Secara sadar Anda telah membuat keputusan untuk makan sehat non-daging. Mungkin suatu ketika ada pikiran "wah, Aku nggak bisa lagi makan ini", tapi terus ingatkan diri sendiri soal alasan Anda memulai gaya hidup baru tersebut.
Bila sampai hari ketuju belum berhasi, coba ulangi dari awal lagi.
3.
Eksplorasi
Dunia Vegetarian
Anda
telah berkomitmen untuk menjadi seorang vegetarian. Sekarang saatnya untuk
menemukan hal-hal yang menyenangkan, mencoba makanan-makanan vegetarian yang
lezat. Vegetarian pemula biasanya mengalami kesulitan mengubah pola menu dari
makanan berbasis daging.
Cari restoran-restoran yang menyediakan keperluan sesuai kebiasaan baru Anda. Pelajari menu-menu ala vegetarian yang ada di sana. Setelah mencoba beberapa alternatif baru, Anda mungkin mulai punya selera vegetarian sendiri, apa saja yang Anda suka dan tidak suka. Untuk mengeksplorasi lebih jauh, mulailah mencari resep vegetarian dari internet misalnya atau bahkan membeli buku masak vegetarian. Bila memungkinkan cobalah makan setidaknya satu hidangan vegetarian baru dalam sepekan.
4.
Amati
Perubahan pada Diri Anda
Bila Anda sudah cukup
terbiasa menjadi vegetarian, ingat-ingat masa ketika Anda masih menjadi pemakan
daging. Pikirkan bagaimana perasaan Anda saat sudah menjadi vegetarian
dibanding sebelumnya. Contoh: perasaan leih gembira, badan lebih ramping, lebih
banyak energi. Gunakan perubahan konstruktif itu untuk memotivasi diri lebih
lanjut.
5.
Nikmati
Proses dan Hasilnya
Hal penting yang
membuat transisi mulus adalah berusaha menikmatinya. Pandanglah transisi Anda
itu sebagai pengalaman menyenangkan atau upaya memperbaiki diri sembari
mengeksplorasi cara baru makan dan hidup.
0 comments:
Post a Comment